Kamis, 09 Februari 2017

Hai Masalah Besar, Aku Punya Tuhan yang Lebih Besar !

Hai Masalah Besar, Aku Punya Tuhan yang Lebih Besar





“Hai masalah besar, aku punya Tuhan yang lebih besar” adalah salah satu quotes dalam film dan novel 99 Cahaya di Langit Eropa yang menjadi salah satu inspirasi untuk membuat artikel ini. Kalimat itu diucapkan oleh seorang anak kecil yang selalu bahagia dan bersyukur ditengah deritanya sebagai pengidam penyakit kanker. Ia terus meyakini bahwa Tuhan akan selalu memberikan skenario terindah dalam kisah hidup nya hingga dia tidak hanya bisa memotivasi dirinya sendiri tapi juga orang lain dengan kalimat “Hai masalah besar, aku punya Tuhan yang lebih besar!”.

Dari berbagai kejadian di sekitar hidup kita termasuk dari berbagai film yang kita tonton, kita menyadari bahwa ujian itu tak pernah menghilang dari hidup kita. Meski hanya mampir sebentar lalu kembali dengan bentuk yang berbeda.  Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Baqarah:155  

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Dari sini kita tahu bahwa hidup selalu erat dengan cobaan tapi terkadang tak jarang banyak orang yang berputus asa dengan kodisi tersebut. Dalam menyelesaikan masalah, tak jarang kita terbiasa bercerita dengan oang lain tentang masalah kita dan berharap masalah kita bisa teratasi. Namun, tak jarang pula ada beberapa oang yang terjebak dalam kegelisahan, kegalauaan, dan kepanikan maupun kesedihan hingga tak sadar ia justru menyulitkan diri sendiri dan menambah beban.  Jika sudah begini, hal negatif akan bisa dengan mudah masuk dalam diri seseorang sehingga membahayakan diri sendiri atau orang lain. Lalu bagaimana seharusnya kita menghadapi ini?

Sebenarnya Allah telah memberikan banyak solusi untuk kita menghadapi masalah yang terjadi dalam hidup kita. Dan hal pertama yang wajib kita perbaiki adalah hati. Hati adalah pusat dari semua niat dan semangat hidup kita. Maka yakinkanlah hati kita bahwa semua akan baik baik saja, karena “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286). Jika hati kita sudah tertata dalam keyakinan kita mampu, maka sabar dan pikiran jernih akan datang dengan sendirinya.

Setelah menyakini kita mampu dan masalah ini adalah tidak lebih besar dari kemampuan kita maka ingatlah pesan Allah dalam QS Ar Ra’d:11 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” Meyakini kita mampu tapi tidak berusaha untuk mengubahnya adalah hal non-sense. Maka hal yang wajib kita lakukan adalah “Maju terus pantang mundur sampai titik darah penghabisan” jika kau yakini bahwa hal yang kau perjuangkan adalah yang terbaik.

Dari semua perjuangan mu, ada hal yang paling penting untuk kita lakukan,yaitu berdoa.  Karena Doa akan selalu mengingatkan kita bahwa kita tak sendiri Ada yang akan selalu setia mendengar dan menolongmu ditengah kesulitanmu.  Sebagaimana firman Allah dalam QS Ath-Thalaq : 2-3 “Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,”

Tapi bagaimana jika kita sudah berusaha dan berdoa namun tidak ada satu pun perubahan dalam hidup kita terkait masalah yang di alami? Haruskah kita menyerah sampai disini? Jika bisikan menyerah mulai timbul ditengah perjuangan. Maka terus ingatlah bahwa “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” QS Al-Insyirah : 5-6 . 
Teruslah maju dan bersabar karena bersama kesulitan ada kemudahan. Seorang dosen pernah berkata “Hidup itu seperti kotak, jika satu mainan yang kau ambil berisi kesedihan maka ambillah dan cari mainan lain di dalam kotak, jika masih sedih, ambil dan cari mainan lagi di kotak itu, jika masih sedih, maka percayalah bisa jadi kesempatanmu kali ini adalah kebahagiaan. Teruslah mencoba karena manusia tanpa mimpi bukanlah manusia”.

Lalu bagimana jika kita sudah melakukan yang terbaik dan sudah bersabar dan mengerahkan semua kepercayaan pada Allah, tapi sang pencipta memberikan takdir lain. Maka Ingat lah satu hal “Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,“ (QS. Al-Baqarah: 216). Jangalah kita berfikir negatif pada Allah dan takdir yang telah diberinya karena itu adalah yang terbaik bagi kita. Jika terasa sulit menerima teruslah yakin padaNya ini adalah yang terbaik bagi kita.

Percayalah janji Allah, berprasangka baiklah pada Allah, sebab Dia sebagaimana prasangka hambaNya terhadapNya. Bila seseorang jujur dan metauhidkanNya dan yakin bahwa Allah akan mengobati perih dalam hidupnya maka Allah pasti akan mengobatinya. Bila hari ini anda ditimpa masalah maka jangan biarkan kesedihan masuk lebih dalam lagi di hati kita, bandingkan dengan karunia Allah yang selama ini kita nikmati, bandingkan dengan segala cinta yang telah ia beri selama ini pada kita, bandingkan semua kebaikannya yang tidak bisa kita hitung dalam satuang angka. Dan selalu yakini bahwa “Apa yang hilang pasti berganti” dan “Apa yang menjadi skenario kita hari ini adalah skenario terbaik dari skenario yang ada”

Akhir kata, jangan pernah merasa sendiri dan putus asa, karena kita memiliki ALLAH SWT and lets say “Hai masalah besar, kami punya Allah yang lebih besar !!”


                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar